What Should A Nahdliyin Youth Do?

Proyek ini bertujuan untuk membuat sebuah situs terstruktur tentang bagaimana sebaiknya seorang pemuda warga NU berpikir. Visinya adalah untuk mendukung perkembangan pemuda-pemudi NU dalam mendewasakan diri. Kedewasaan diperoleh ketika seseorang memperoleh semua informasi yang jelas dan terstruktur tentang apa yang menjadi pilihannya. Jelas karena hampir semua pertanyaan dapat terjawab dengan memuaskan. Terstruktur karena situs ini, menyajikan informasi dengan memberi catatan siapakah yang sudah layak membaca bagian-bagian informasi dari situs ini -rev- yang diusahakan dengan membuat kerangka yang membantu pemahaman bertahap hingga mencapai pemahaman yang utuh.

I. Mengapa Harus NU ?

Perlu difahami bahwa proyek ini bukan sebagai media fanatisme terhadap NU, namun sebagai media meningkatkan kekhusyu`an dalam beribadah. Kekhusyu`an yang hanya bisa diperoleh dengan pemahaman yang bisa diperoleh dengan sikap mengayomi segala aspek.

II. Ukuran Moderate

Perbedaan tidak pernah luput dari kehidupan kita. Ulama-ulama kita pun sejak dahulu hingga kini tidak jarang berbeda pendapat. Kita bisa berangkat dari hadis-hadis yang sama yang kita akui keshahihannya, namun penafsiran kita terhadap hadis-hadis tersebut bisa berbeda. Sesungguhnya Allah telah menjadikan perbedaan yang kita temui sebagai rahmat yang wajib kita syukuri. Kalau boleh saya mengutip “خير الأمور اوسطها”, sebaik-baik urusan adalah yang tengah-tengah. Namun demikian, saya mengakui bahwa kita tidak akan mampu untuk benar-benar berada di titik tengah secara istiqomah. Seberapa ikhlas dan terbukanya kita lah yang akan mampu menempatkan kita pada اوسط الأمر.

III. Kedewasaan Nabiyyinaa Ibrahim عليه السلام

Pencarian Nabi Ibrahim akan sosok tuhan sungguh sangat menarik hati saya. Semua orang -terlepas apapun agama yang dia yakini- selayaknya dapat mengambil teladan dari kisah-kisah beliau. Saya membayangkan betapa luar biasa perjuangan beliau. Seberapa besarkah keseriusan kita dalam mencari sosok tuhan kita? Ataukah kita hanya membebek pada konsep-konsep rabbani yang diajarkan kepada kita? Betapa riskan nasib keberagamaan kita apabila kita tidak mencoba belajar  dewasa dari Nabi Ibrahim. Riskan pengingkaran kita sama artinya dengan mengoyak kesucian sosok tuhan kita. Allah Swt memperkenalkan dirinya sebagai Yang Maha Suci.

(to be continued..)

Leave a comment